Khasiat Asam Jawa (TAMARIND) untuk Menurunkan Berat Badan

 Di Indonesia, buah asam jawa sudah tidak asing lagi dalam menu olahan sayur asem yang melegenda. Rasa asamnya menjadikan buah berwarna coklat tersebut sebagai bahan pelengkap masakan tradisional, olahan saus, camilan, dan bahkan minuman penyegar dahaga. Tapi, tahukah Anda bahwa buah yang juga disebut tamarind ini bisa membantu diet dan menurunkan berat badan karena kandungan asamnya?

Khasiat asam jawa dalam menurunkan berat badan



Asam jawa atau dalam bahasa latin disebut Tamarindus indica, biasa digunakan untuk sejumlah tujuan pengobatan termasuk sebagai obat pencegah diabetes dan gigitan ular berbisa. Sebuah studi tahun 2011 yang diterbitkan dalam Journal of Pharmacology and Pharmacotherapeutics meneliti efek ekstrak Tamarindus indica pada berat badan pada tikus yang sedang diet karena obesitas. Hasilnya, para peneliti menemukan bahwa ekstrak tamarindus indica bisa membantu meningkatkan penurunan berat badan yang signifikan pada tikus tersebut.

Selain itu, sebuah studi tahun 2012 yang diterbitkan dalam Journal of Natural Medicine juga menemukan hasil serupa pada tikus gemuk yang diberi dosis ekstrak asam jawa. Meskipun ekstrak asam jawa memberikan manfaat pada tikus, namun tidak diketahui apakah akan memiliki efek yang sama pada manusia. Selebihnya, studi klinis lain perlu dilakukan sebelum adanya klaim pasti pada kasus penurunan berat badan.

Kandungan asam jawa bisa memperlambat produksi lemak

Zat asam hidroksitikit atau HCA pada asam jawa, digadang menjadi zat yang berpengaruh dalam menurunkan berat badan. University of Maryland Medical Center menyatakan, bahwa studi tabung menunjukkan bahwa HCA dalam tamarindus indica  dapat membantu menghambat penyimpanan lemak tubuh.

Lalu, studi tahun 2011 yang dipublikasikan di Journal of Obesity melaporkan bahwa sementara HCA dapat meningkatkan penurunan berat badan jangka pendek, namun efeknya memang tidak terlalu besar. Ketika tubuh mengonsumsi asam jawa, kandungan HCA di dalamnya juga mampu menekan nafsu makan dengan meningkatkan kadar neurotransmiter serotonin. Pencernaan Anda pun didapuk akan menghasilkan efek kerja yang optimal, serta bisa meningkatkan metabolisme tubuh.

Siapa yang sebaiknya tidak makan asam jawa?

Terlepas dari khasiat asam jawa, tak semua orang bisa mengonsumsi buah masam ini. Berikut adalah kondisi yang sebaiknya berhati-hati sebelum mengonsumsi asam jawa:

1. Ibu hamil dan menyusui

Sebetulnya masih simpang siur kejelasan efek buah ini pada  ibu hamil dan menyusui. Tapi beberapa hal yang harus diketahui pasti, satu cangkir esktrak tamarindus indica mengandung 3,36 miligram zat besi, yang merupakan 12 persen dari 27 miligram zat besi yang dibutuhkan ibu hamil sehari-harinya. Zat besi sangat penting karena membantu mendukung peningkatan volume darah, tetapi juga dapat menurunkan kemungkinan persalinan prematur dan risiko bayi lahir dengan berat rendah.

2. Penderita diabetes

Asam bisa juga befungsi untuk menurunkan kadar gula darah. Ada kekhawatiran bahwa hal itu mungkin mengganggu kontrol gula darah. Jika Anda menderita diabetes dan menggunakan asam jawa, pantau kadar gula darah Anda dengan ketat. Perhatikan juga penyesuaian dosis untuk obat diabetes yang sedang digunakan.

3. Sebelum operasi

Ada kekhawatiran bahwa asam jawa bisa mengganggu kontrol gula darah selama dan setelah operasi. Lebih baik, hentikan penggunaan asam jawa minimal 2 minggu sebelum Anda melakukan operasi pembedahan apapun.

Hello Health Group dan Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, maupun pengobatan. Silakan cek laman kebijakan editorial kami untuk informasi lebih detail.

SUMBER

Komentar